nusakini.com--Usai memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bali Tahun 2017, Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menuju The Soekarno Center untuk memberikan kuliah umum sekaligus menerima medali jubileum dari Universitas Mahendradatta Bali. 

• Pertama di Indonesia, Penegakan Hukum Terintegrasi secara Elektronik
• Menteri Asman Minta Instansi Vertikal Gabung ke MPP Banyuwangi
• Terima Brevet, Menteri Asman Menjadi Warga Kehormatan Kapal Selam
• Menteri Asman Dorong Anak Muda Jadi Peternak
• Menteri Asman Dorong Perpusnas Jadi Destinasi Wisata

Namun dalam perjalanan, Menteri Asman Abnur menyempatkan diri meninjau pelayanan publik di Polres Gianyar, Bali, Rabu (22/03). Sesampainya di Polres, Menteri Asman langsung menuju layanan pembuatan SKCK dan SIM. Menteri menilai masih banyak yang harus ditingkatkan terutama mengenai teknologi. "Kalau bicara modern banyak hal yang harus ditingkatkan. Karena sebagian besar belum berbasis IT," ujarnya. 

Pelayanan SIM keliling yang menggunakan sistem online baru sebulan beroperasi. Meski pelayanan sudah terpenuhi, namun Menteri Asman mendorong seluruh jajaran Polres Gianyar untuk meniru inovasi dari Polres lain yang sudah banyak berinovasi. Untuk meningkatkan pelayanan SKCK, misalbya, Menteri mendorong untuk menggunakan sistem IT. "Coba tiru Polres Sidoarjo. Mereka sudah ada SKCK online," sergahnya. 

Selain itu untuk meningkatkan keamanan, Menteri Asman menceritakan inovasi Panic Button yang dimiliki oleh Polres Malang. Dengan alat tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memanggil polisi jika sesuatu menimpa mereka terutama masalah kriminalitas.(p/ab)